Jumat, 15 Juli 2011

puisi

Mama ku sayang
Pagi ni ku menuju terang
Membawa susu buah kasih sayang
Tuk kehidupan nan panjang
Kau tempatku dikandung
Bukan ku ingin menjadi malin kundang
Di perjalanan ini susu terguncang
Susu yang ku bawa pun tak tertuang
Susu itu selayak membeku
Beku menjadi keju
Inilah yang dicari imammu
Pergi saat ku masih menyusu
Mama ku sayang
Kau tetap ku sayang
Yang setia menjaga sarang
Yang setia berpasang
sempat kah kau merasa berkhayal.
takbisa menakar dan menghilang,
mungkin..semua terjaga
biar..bila harus terjalin dalam sekejap.
saat ku membayang dan melayang,antara hitam dan putih..
ibu..jiwa semua yang indah.
tulus..suci menakar jelang.
dalam damai…
indah ku ingat,semasa yang silam.
dalam pelukmu,damai jiwaku..
ku ingat ibu…jiwa yang terindah,bahagia kan nyata,senyata dirimu.
Walau sulit tujuh turunan
Ku kan tetap dengan keyakinan
Menatap dunia serta kehidupan
Dan apa yang tlah dibaca di Alquran
Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang
Ku kan berusaha benderang
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang kemudian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Redamkan rasa terik
Memperban luka di benak
Untuk berusaha tetap bergerak
Mengikuti tersurah dan terjejak
(karya : dian a. noor)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar